Sayangku, Kau 1 dari 12 gadisku…

Sayangku, Cintaku, kautahu betapa sempurnanya dirimu?
Aku merindukanmu dengan segenap cinta, bahkan milyaran orang mencintaimu…
tapikau datang padaku, kauselimuti aku dengan hangatmu hingga meresap ke jantungku…

Sayang, bagiku kauadalah gadis terbaik, dari 12 gadisku…
Suatu ketika bersamamu, kaumenjelma seolah secantik seribu gadis bidadari…
Aku mencintaimu, aku merindukanmu

Kini adalah hitungan mundur tuk berpisah darimu…
Kumohon dengan berjuta cinta, jangan pernah tinggalkan aku
Hiduplah bersamaku, temani aku saat matiku

Kutahu, sering kumengkhianatimu
berkali-kali mengabaikanmu, kusakiti dirimu, kutinggalkan engkau…
mungkin aku adalah pengkhianatmu…

Namun kumohon, mengertilah sayang, hidupmu tinggal setengah…maafkan aku
Atas sikapku, atas keegoisanku

Maafkan aku, atas segala salah dan khilafku…
salahku pada 11 gadisku yang lain karena mengkhianati mereka
Salahku terhadapmu karena pengkhianatanku…

Engkaulah yang paling mengerti aku, bahkan dari 11 gadisku…
11 mereka adalah indah, bagiku, tak seindah dirimu,
Engkau yang paling pemaaf
Engkau yang tercantik, sayang, yang paling bisa mengerti aku…

Cintaku, Sayangku,
Hiduplah Denganku Selamanya,

Temani Aku Saat Matiku, RaMadHanKu…

[Separuh hidupmu telah meninggalkan aku, 15 Ramadhan, belum ada sesuatu berarti yang bisa kulakukan untukmu, hanya tinggal 15 hari untuk mengakhiri kisah cinta denganmu. Sejauh mana ketaqwaan itu kuraih? belum seberapa…]

39 responses to this post.

  1. Posted by Abdurrahman on September 15, 2008 at 1:51 am

    Puisi ini dilindungi hak ciptanya oleh malaikat.

    Puisi ini terinspirasi saat saya di kos-an, setelah pulang dari warnet.
    Saat itu, mentor saya sms: 15 Ramadhan-“Dan b’segeralah kamu pada ampunan tuhanmu & surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Disediakan bagi orang2 yang bertaqwa yaitu orang2 yang berINFAQ di waktu lapang maupun sempit. Dan orang2 yg MENAHAN AMARAHNYA & MEMAAFKAN KESALAHAN orang lain. Dan Allah mencintai orang2 yg berbuat kebaikan” (Q.S 2:133-134)

    separuh Ramadhan telah meninggalkan kita…sudah sejauh manakah ketaqwaan itu kita raih….??

    Saya tersentak, ternyata sudah setengah Ramadhan, tapi belum melakukan sesuatu yang luar biasa.. bahkan saya banyak kesalahan… Maafkan saya, karena saya pasti punya salah…Tak ada manusia yang bersih dari kesalahan, kecuali Rasulullah yang ma’shum…Maafkan saya.

    Balas

  2. Subhanallah…

    Saya jadi malu setelah membaca puisi ini.

    Balas

  3. wahhhh……bagus banget kata2nya…sama bg cha juga lom da ngelakuin apa2 di ramadhan ni..padahal ramadhan bentar ge mo pergi ninggalin kita..insyaallah cha akan perbaiki mua kesalahan… hehehehheh

    Balas

  4. Posted by saras on September 16, 2008 at 1:24 am

    waaawwww….. bagus bangettt… kamu kok bbisa sih bikn ata2 kaya gt? sempat ya? hehe- eh h ngomong2 soal Ramadhan, ga ngasih selamat nih saa yang uang tahun tanggal 16 Ramadhan? (hala… apa sih?)

    Balas

  5. Posted by saras on September 16, 2008 at 1:41 am

    ah ya, masih sedihkah dirimu???

    Balas

  6. Posted by saras on September 16, 2008 at 1:51 am

    Di bukit yang sunyi jauh dari keramaian . Terdengar dengung lebah memecah kesunyian . terbang kesana kemari menuki berputar2 . hingga meenemua sebuah pohon yang besar .

    sang lebah segera menyingsingan lengan bajunya . tuk membangun sebuah rumah tinggal untuknya . dan berdoalah sebelum ia akan memulainya . kiranya diberikan kemudahan baginya .

    “T’lah kukumpulkan ranting kering serta dedaunan, kulumatkan semua bahan tuk jadi adonan, hanya dengan ketekunan semua dapat kuatasi, rumah susun segi enam cocok kutinggali.”

    “Kubuat dan kurawat ruang pelepas penat, t’leh tercipta pula dapur yang sangat memikat. Kusiapkan madu super asli yang kaya manfaat. tuk tamu istimewaku yang kan lewat…”

    ++ hoho… jadi nyanyi… bisa tebak siapa tamu istimewanya??? +++

    Balas

  7. wah keren . . .!
    menusuk-nusuk !

    Balas

  8. Posted by Abdurrahman on September 16, 2008 at 10:22 am

    @ArRIC:
    Nusuk apaan rie…pdhl dia sendiri sastrawan abis… ayo ri:)
    @Saras…sedih,alhmdulillah gak lagi..
    Whoaaa..mets ultah..yah, cuma kata2 biasa gitu..sempat, tapi tugas blank mua..hehe…gak koq
    @cha..iya…bener..
    @Fantastic dream 5, saya juga malu setelah tau siapa adek, seseorang yg luar biasa!! ^_^’
    @Semua…ayo semangat!

    Balas

  9. aih.. manisnya.. buat saras kah itu?

    Balas

  10. Dan sekarang tinggal 10 Ramadhan terakhir…
    Uh, betapa cepat waktu berlalu …

    Balas

  11. Posted by Abdurrahman on September 18, 2008 at 12:53 pm

    @edwars taufikurrahman, (sang IOAA) hehe…..
    10 malam terakhir ya? dosa makin banyak…kenapa masih begitu lemah..:(

    Balas

  12. Posted by Abdurrahman on September 18, 2008 at 1:34 pm

    @sandi…eee….saras itu temenquw….puisi itu buat ramadhanku…:)

    Balas

  13. ehmm…
    Temen apa demen ??

    Balas

  14. Posted by Abdurrahman on September 20, 2008 at 1:35 pm

    @fandream5: yey, temen…belum pernah kenalan katanya

    Balas

  15. Posted by pdsashanti on September 28, 2008 at 10:41 am

    temen apa kawan??^____^~

    (ranger: tontoooooooo!)

    ehehe…mav…kebawa isenk….X-P

    Balas

  16. Posted by pdsashanti on September 28, 2008 at 10:42 am

    temen apa kawan??^____^~

    (red: teman..paling jadi temin….tapi kalo kawan…bisa jadi…..???)

    (voice over ranger: tontoooooooo! !!!!!!! >Xo )

    hwee……mav… jd ikutan isenk….X-P…. ohoho

    Balas

  17. Posted by Abdurrahman on September 29, 2008 at 11:55 pm

    (voice over ranger: eh…ssst…dia itu…eh gak koq…ah masa…eh jangan…kenapa ya?…jangan-jangan…eh tapi bagus….)

    ranger: Hoiiiiii…jangan pada ngegosip!!!! bulan ramadhan dah mau abis tau!! jangan gosip!! ntar aku hapus loh komen yang mengundang gosip itu…

    hehehe

    Balas

  18. ^ o ^

    hoo……..

    (semakin curiga…..)

    X )

    (lari sambil ketawa sebelum ditimpuk Calculus valberg)

    Balas

  19. Posted by Abdurrahman on Oktober 3, 2008 at 5:53 pm

    tuiiing…tuiiing….haliday beterbangan, varberg tak mau kalah, disusul raymond chang….dhuaar…dhuar…hehe

    Balas

  20. Posted by pdsashanti on Oktober 5, 2008 at 3:31 pm

    purcell mengamuk… dia membawa bola…
    di depan gawang ada tipler…

    varberg mencoba sliding…
    dan dan…
    goll!!!!!

    (apa jadinya y…kalo para ilmuwan main bola bareng??)
    mungkin yg ada malah diskusiin rumus bareng
    atw berdebat kalo sbnernya bola tuh g sepenuhnya bulat

    apalagi kalo ud dmainin sama Hulk ^___^;

    hehehe

    Balas

  21. Posted by Abdurrahman on Oktober 8, 2008 at 4:53 am

    @sashanti: haha..bikinin komiknya

    Balas

  22. Posted by halimah ne kak........... on Oktober 9, 2008 at 4:12 am

    yey…………………..
    ramadhan toh……….
    kira’in beneran seorang “gadis”……..[he he he he katrok loh]

    hm..bagus beud……kata2nya…..ana jd bengong jd nya….
    hua hua ya muuf…..^^

    Balas

  23. Posted by Saraswati Dewi on Oktober 11, 2008 at 5:37 am

    ZZZZzzzzzzzzzzzzzztttttttttt. . . . .

    Balas

  24. Posted by pdsashanti on Oktober 11, 2008 at 11:32 am

    ………………….^____^;

    Balas

  25. Posted by curahanhati89 on November 8, 2008 at 10:43 pm

    sae banget mas puisinya

    Balas

  26. Posted by curahanhati89 on November 10, 2008 at 5:45 am

    sae itu artinya buagus mazzz…….
    puisi ane di komentari donx. buat kemajuan ane dalam membuat puisi yang lebih baik…

    rabbana lakal hamd, waa… terima kasih ya..^^ iya

    Balas

  27. puisi dan gambarnya ga nyambung ya? :-D, tapi masak sih cuma 1 yang dicintai? kasian yang lain dong…

    Balas

  28. yang lain juga koq, tapi selalu ada yang spesial ^^

    Balas

  29. Posted by alid abdul on November 20, 2008 at 2:02 pm

    gile yaaaa…. kok ada getu manusia cowok yang super duper mellow… hiksss… gw mah amburadul hahaha

    gak papa melow pas ramadhan, kapan lagi.. 🙂

    Balas

  30. alhamdulillah ternyata teguran itu selalu mengingatkan kita melalui segala cara, nah bersyukurlah ketika kita mendapat teguran dan nasehat yang dpat mengembalikan kita kepada kenyataan.. maaf boleh gabung

    iya.. benar.. boleh ^^

    Balas

  31. Kembali Nan Fitri
    Kecintaanku terhadapmu tiada terbendung, laksana cakra dunia yang terbenam di senja hari menyejukkan kalbu, menentramkan hati
    Aku rindu akan dekapnmu
    Aku haus akan aroma cinta dan pengharapan untuk bersamamu kembali
    Namun aku luput ketika engkau menghampiriku
    Begitu dalam cintamu hingga mengharu biru di jiwaku
    Aku begitu kerdil didepanmu, aku begitu kotor bersamamu
    Namun aku akan tetap berharap agar aku dapat di pertemukan dengan mu kembali, walau aku tau aku selalu luput dari jeratan nista dan hilaf.
    Ya rabb sungguh mulia hatimu, karena Ngekau telah pertemukan aku kembali dengan kekasih hatiku
    Kekasih yang selalu kunanti di tahun yang membuat ku kembali menjadi fitri
    Ramadhan bimbinglah hati dan fikiranku ketika engkau rangkul aku, pertemukan aku dengan malam seribu bulan
    Walau aku tau aku tak pantas untuk mendapatkannya, namun aku percaya dan yakin aku akan berusaha menjadi yang engkau cintai,…..

    oohh.. indahnya

    Balas

  32. Posted by ayyasi on Januari 16, 2009 at 11:07 am

    aslm akhi blh ga aq copy gambar akhwat brjilbabnya ?

    Syukron be 4

    hm..sy juga ngambil dri orang^^

    Balas

  33. Posted by a13d4 on Februari 6, 2009 at 4:33 am

    puisina badussss, jd trenyuh dan “tersadar” apa aj yg ud dilakukan slm ramadhan, kynya kebanyakan terlewat begitu aj pdhl blm tntu qta selalu bertemu ramadhan… thx

    ^^ makasi

    Balas

  34. klo menurut kyu……it’s good, but kedengarannya gombal gitchu dech…hi hi..hi…ga ko becanda…eh btw,,,lam kenal ye…mo tauy lebih lanjut sypa akyu…visit me..klik my name…(di atas)

    makasi^^

    Balas

  35. mantap. ijin taro di BSG ya, tar sumber nya dicantumin kok

    🙂 silahkan, terima kasih ya.. ya ampun. saya terharu. hehe.

    Balas

  36. Posted by tikamutia on Juli 29, 2010 at 6:13 am

    awalnya saya cukup tertipu dg isi puisinya,
    agak gombal deh,
    tapi nice kok,prul.. ^^

    boi,nulis lagi dongs…
    mumpung lagi kluar jiwa pujangganya skrg2 ini..

    Balas

  37. Posted by M. ARIF BUDIMAN on September 27, 2010 at 4:34 am

    wah man, puisinya bagus. budi sangka puisi ini ditujukan untuk calon istri Rahman, tapi ternyatanya Bulan Ramadhan. he2… jadi malu…

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Abdurrahman Batalkan balasan